cerita hantu lucu
Jurig tukang putu
Awal kisah,ada sekelompok pemuda merencanakan ngaliwet di rumah Daseng,sang ketua geng Bagja (Barudak Geng Jarang Aya). BAGJA merupakan sekumpulan pemuda yang sangat di takuti masyarakat.karena mereka sering melakukan pemalakan terhadap sejumlah preman.Hasil dr palakanya tersebut di berikan kepada panti asuhan,panti jomblo,serta kaum yg tidak mampu.Sungguh terpuji
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5367831029675143"
crossorigin="anonymous"></script>
ketika itu Daseng-sang ketua geng-menelpon ridwan yg juga sebagai wakil ketua geng.
"wan, bejaan barudak titah mawa beas,peda,lalab,jengkol,n lain lain okey."
Aibat sikap daseng yg sangat arogan yg sering marah marah gag puguh,barurudaknya pun langsung papuket riweuh mencari bahan bahan ke pasar,karena takut dicitak oleh Daseng sang ketua geng.
Setelah bahan liweuteun terkumpul.Tarjo sang kordinator geng langsung mengumpulkan barurudak di tengah lapangan untk diorganisir.Eh,kalem...ai eta dimaksudna dikumpulkeun di tengah lapang naon,nyak? Ah,cueklah... Namanya juga cerita.
Waktupun sudah menjelang malam (ceritanya udah jam 1).barudak barudak geng telah menyiapkan suluh n batu bata untuk bakaranya.
Daseng: " barudak geuwat! Geura marasak! Aing lapar yeuh".
Barudakna;"Siap, pa Booosss!
Enak pisan,yah,jadi bos teh. Makanya kalian harus belajar dengan giat agar kalian bisa jd bos n mengjar cita-cita kalian.
Daseng melak cangkeng saja sembari gogodeg melihat barudak geng-nya yg sedang memasak liwetan. Ketua mah kudu kitu, da ngeunah wae.
Waktu semakin larut, daerah rumah dasengpun terasa makinsepi, hanya ada suara jangkrik n tongeret yg menemani. Tibaaaaa tibaaaaaaaaaa.....
Hiung..... Hiung.... Hiung......
Daseng: "tah, tah... Barudak eta aya sora naon?"
Barudak:"Tukang putu, bossss."
Daseng: "Anjir, hayang euy." :(
Barudakna:" Panggil ajah booossss...."
Daseng langsung berteriak,
Daseng:" Mannnnng, aya keneh?"
Tukang putu:" Aya, cep."
Daseng:" Meni awet,mangg."
Tukang putu: -______-"
Daseng membeli putu tersebut seratus rebuen. Tukangg putu kewalahan karena membuat putu seratus ribuen itu sangat banyak, Tapi tukang putu sangat bersyukur karena daganganya payu. Alkhamdhulillah..... Tukang putu pun pulang dengan senang hati.
Dasar si daseng hawek sendiri, ia melahap putu-putu itu sendirian. Sedangkan barudakna hanya hokcai, tergiur dengan kegurian putu tsbt.
Di sisi lain, Daseng sangat iba n kasihan melihat barudakna ngacai kabita dengan putu yang gurih, akhirnya Daseng membagikan putu tersebut kepada barudaknya.:(
Barudakna langsung pada nyoro paboro-boro putu.
ketika salah satu geng menggigit salah satu putu yg di berikan oleh daseng, ada yang aneh dengan putu tsbt.
Dan ternyata ASTAGA KREKKKKKKKKK!
Astagaaaaaaa! Putu putu tersebut berubah menjadi potongan paralon! Itu tukang putu apa tukang bangunan? Huhuhuhuhuuuuuu.....:(
Barudak:" Teu baleg ieu tukang putu, teh."
hiuhhhhhng hiunnnnng.... Tiba tiba ada suara nga-hiung lagi.
Tukang putu: " peeeekkk siah ! Ngaromongkeun aing!.
anak anak geng langsung paburingsat lalumpatan karena ...... AAAAAAAA....!!! tukaang putu trsbut
tidak ada mata n mulut, cuma idung doang badag sabeungeut beunget.
Tukang putu tersebut malah mengejar ngejar mereka sambil bilang," halig!". Ehhhhhhmalah becanda itu jurig.
Dasengpun berteriak " heeeeeyyy...
Daseng pura pura tidak takut sama jurig itu, karena takut hilang kewibawaanya sebagai ketua geng.
naon siah, Daseng?! Teu sieun ka ai g?! Si tukang putu nantangan.
Ternya daseng pun takut melihat tukang putu yg bengeutna irung doang. Yaudah wehh, dia juga lumpat entah kmn......
Setelah orang orang kabur n menghilang, jurig tukang putu itu pun sedih n berkata " anyir, dagangan urang can di bayar eta seratus rebueun, poho bie urang langsung indit......";'(
Jurig Tukang putu itupun gulng tikar n berencana akan dagang sakoteng. ;(
sedih, ya? Salah siapa jadi jurig. Huhuhu.
HIKMAH CERITA:
1. Jangan geng-gengan.
2. Sudah makan bayar.
seve watir
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5367831029675143"
crossorigin="anonymous"></script>
Komentar
Posting Komentar